Eminem

Eminem
'Not Afraid' Real Eminem is his new single
myspace layouts images

Kita semua sudah tahu yang namanya rayap, serangga perusak bangunan maupun bagian bangunan atau peralatan berbahan dasar kayu. Hal ini erat kaitannya dengan kemampuan makannya yang sangat cepat. Yang belum banyak kita ketahui adalah, bahwa sejumlah jenis rayap sesungguhnya mengandung protein tinggi yang dapat dijadikan sebagai sumber bahan makanan alternatif bagi manusia.

Ahli rayap yang juga Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Prof Dodi Nandika, menyatakan, dari penelitiannya ada dua genus rayap yang mengandung protein tinggi, yakni Macrotermis spp dan Glyptotermes spp. ”Padahal, di Indonesia ada sekitar 300 spesies, dimana 233 spesies itu ada di pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Bayangkan potensinya. Ini sesungguhnya berkah tersembunyi dari sifatnya yang lebih kuat sebagai perusak kayu, ” kata Dodi.

Menurut Dodi, pemanfaatan rayap sebagai sumber protein tinggi dapat dilakukan mulai dari makanan yang sifatnya sederhana, seperti aneka penganan seperti rempeyek rayap, hingga mengolahnya menjadi permen.

Rayap sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan tambahan untuk pakan ayam. Mengingat jumlahnya yang besar di Tanah Air, tidak sulit menemukan rayap di sekitar tempat tinggal warga. Jika perlu, rayap juga diternakkan.

Sejauh ini masyarakat umum hanya kenal rayap sebagai hewan perusak. Dengan kemampuan makan 0,02 miligram bubuk kayu per ekor per hari dan hidup dalam koloni yang mencapai 1-2 juta ekor per koloni, rayap dapat dikatakan sebagai musuh utama manusia. Apalagi kondisi Indonesia yang tropis, dengan kelembaban 70-90%, sangat mendukung perkembangan rayap.

Perubahan iklim ditengarai ikut mempercepat perkembangan rayap yang pada akhirnya memperparah kerusakan bangunan dan peralatan manusia yang terbuat dari kayu. Berdasar penelitiannya dua tahun terakhir, misalnya, 55% bangunan di Jakarta sudah rusak oleh rayap, di Semarang 41% dan Surabaya 36%.Kerugian finansial yang harus ditanggung secara nasional diperkirakan mencapai 3,73 juta dollar AS.

”Diperkirakan sekitar 30% sekolah rusak di Indonesia ini terutama oleh serangan rayap yang menjadi-jadi dan seakan dipermudah dengan konstruksi dan penggunaan bahan kayu berkualitas rendah, ” kata Dodi.

Nah, dengan membudidayakan rayap berarti kita turut membantu mengurangi persentase kerusakan sekolah-sekolah di Indonesia. Makin banyak yang membudidayakan, makin baik. Siapa tertarik?

0 comments:

myspace layout images